BANNERS

Senin, 01 Desember 2014

Mempersiapkan Diri Ketika Mendapatkan Panggilan Kerja (Interview)

Setelah mahasiswa akan lulus dari universitas pasti akan langsung mencari pekerjaan. Setiap orang terutama mahasiswa yang baru saja keluar dari universitas akan menginginkan pekerjaan di tempat yang diinginkan, mendapatkan gaji dan jabatan yang diinginkan.
Untuk mendapatkan itu semua tentu harus memiliki taktik mempersiapkan diri saat mendapatkan pekerjaan itu sehingga ketika diwawancara tidak akan gugup ataupun bingung sehingga bisa mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan. 
Berikut merupakan kiat mempersiapkan diri ketika mendapatkan panggilan kerja :
- Hal pertama yang dilakukan dalam mempersiapkan diri mendapatkan pekerjaan adalah mencari tahu profil perusahaan yang anda lamar. Ada baiknya anda mengetahui profil perusahaan yang anda tuju sebagai tanda bahwa anda tertarik dan serius untuk bekerja di perusahaan tersebut.
- Hal yang kedua adalah anda harus benar - benar mengetahui dan mengerti posisi pekerjaan yang anda tawarkan di perusahaan tersebut. Jangan sampai anda melamar pekerjaan akan tetapi tidak mengetahui pekerjaan apa dari posisi yang anda tawarkan di perusahaan tersebut.
- Ketiga adalah anda harus memperhatikan penampilan anda sendiri. Kita harus berpenampilan menarik dan rapih agar terlihat sopan. Karena penampilan juga merupakan termasuk hal yang sangat penting dalam wawancara.
- Setelah itu jangn lupa istirahat yang cukup agar bisa datang lebih awal datang ke wawancara, jangna sampai anda telat di hari wawancara anda. Jika anda telat sudah terlihat bahwa anda merupakan orang yang tidak disiplin.

Rencana Bisnis

Rencana Bisnis dan Projek Bisnis

Dalam tugas rencana dan projek bisnis dalam bidang TIK ini saya akan membuat rencana bisnis software house. Dimana software house merupakan kegiatan dimana perusahaan tersebut membuat/mengembangkan aplikasi (software products).

Jasa - jasa yang ditawarkan oleh software house :
1. Membuat Aplikasi Berbasis Desktop
Ini adalah jasa pertama ditawarkan oleh sebuah usaha software house. Pembuatan aplikasi berbasis desktop ini disesuaikan dengan permintaan client. Pembuatan aplikasi biasanya menggunakan bahasa pemrogramman populer di kalangan Indonesia seperti Visual Basic, Delphi, VB .NET, Java, dan lain-lain. Contoh aplikasi : Aplikasi Bel Sekolah.

2. Membuat Aplikasi Berbasis Web dan Desain Web
Usaha software house juga memberikan jasa pembuatan aplikasi yang di bangun dengan bahasa pemrogramman yang berhubungan dengan website. Contoh aplikasi : Pembuatan website sekolah dan pembuatan E-Learning.

3. Membuat Aplikasi Berbasis Mobile
Nah, saat ini aplikasi-aplikasi berjalan di mobile seperti android, Blackberry dan IOS. Oleh karena itu usaha software house juga harus melirik peluang jasa satu ini.

4. Memberi Jasa Mulitimedia
Satu lagi jasa atau servis yang ditawarkan oleh software house di Indonesia adalah membuatkan sesuatu yang berbau multimedia seperti profil perusahaan yang di buat dengan menggunakan Adobe Flash.

5. Memberi Jasa Desain Grafis
Nah, ini adalah bagian terakhir. Jasa desain grafis juga sangat umum ditawarkan oleh usaha software house. Karena banyak sekali perusahaan yang butuh jasa tersebut agar perusahaannya terkenal salah satunya dengan di buatkan logo untuk perusahaan tersebut.
Cara merekrut karyawan dan tenaga kerja
Karyawan dan tenaga kerja yang di rekrut sebaiknya adalah tenaga kerja yang mempuyai skill, dapat bekerja sama dengan tim Baik itu programmer, system analis, disainer dan lain sebagainya dan juga bisa menggunakan software open source untuk menekan biaya pengeluaran.. Adapun bila kita akan menyertakan mahasiswa untuk menjadi pekerja lepas (magang) maka sebaiknya kita pilih mahasiswa tersebut sesuai dengan skill yang dibutuhkan, sebagai contoh bila kita kekurangan personil untuk menyelesaikan suatu proyek maka kita dapat mempekerjakan mahasiswa tersebut sesuai dengan proyek yang akan diselesaikan.
Cara Mendapatkan Loyalitas Pelanggan
Cara mendapatkan loyalitas pelanggan tidak lah mudah, kita butuh suatu kepercayaan dan kepuasan pelanggan yang bisa kita dapatkan dengan cara sebagai berikut:
1. Buatlah Program atau Sistem apapun tepat waktu.
2. Usahakan agar perbaikan program atau system tidak sering dilakukan, hal ini untuk tidak mengurangi rasa kepuasan terhadap konsumen.
3. Buatlah prototype agar konsumen mengetahui rancangan program / system yang di inginkan.
4. Bila terjadi kerusakan program atau system karena pengaruh internal ataupun eksternal maka, harus cepat di respon bahkan diganti dengan program atau system yang baru.
5. Berikan garansi terhadap program / system.

Biaya
Rincian biaya yang digunakan untuk membangun bisnis ini tergantung dari banyaknya karyawan, tempat bisnis, software yang digunakan (open source) atau tidak, pajak yang harus dibayar,peralatan yang digunakan, biaya promosi dan lain – lain. Apabila kita tidak menggunakan software open source sudah barang tentu akan menambah biaya yang digunakan untuk membangun bisnis ini.
Sumber dana
Bila kita kesulitan mendapatkan sumber dana untuk membangun bisnis ini maka dapat meminjamnya dari bank, kita dapat memilih berbagai macam bank yang menawarkan bunga peinjaman seminimal mungkin.
Lokasi Tempat Bisnis dan Promosi
Pilih lah lokasi tempat bisnis yang berada ditempat yang strategis dan mudah di kenal oaring banyak, agar kita dapat mengetahui tentang berbagai macam proyek / tender yang ada di pasaran. Dan lakukan lah promosi tentang software house yang kita buat baik menggunakan blog, website, famplet, poster dan lain sebagainya agar orang lebih mengenal bisnis kita secara luas.

sumber :
https://nikoprasetia.wordpress.com/2010/10/11
http://ayodeal.blogspot.com/2014/05/5-jasa-yang-ditawarkan-software-house.html

Senin, 27 Oktober 2014

SDM DAN ORGANISASI



SDM DAN ORGANISASI

          Mengelola SDM dalam organisasi sangatlah penting. Dimana SDM sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi untuk sebuah kemajuan organisasi tersebut. Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sebuah organisasi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.
I.         Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa macam struktur organisasi, diantaranya adalah :
-           Struktur organisasi fungsional
Struktur Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut.Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para karyawan nya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahiannya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzbj55eKM87hXZ_eaXlZg8ZOHSIHnSK-zZ_wvivjdYoquPkpTWDcs3MGkNuClomDqyy9D8EJtKy6_CxNRPoeMm0W9WJmev6W26c_PdiFTxBVwCn6IxaM7A97RvL_DBUCUGlk3hUq9TRQ/s1600/1.PNG
Ciri-ciri struktur organisasi fungsional adalah :
a.         Organisasi kecil
b.        terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
c.         Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
d.        Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
e.         Pengawasan dilakukan secara ketat 
           
Kelebihan struktur organisasi fungsional :
a.         Efisiensi melalui spesialisasi
b.        Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
c.         Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
d.        Dapat mendelegasi keputusan operasional sehari-hari
e.         Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Kekurangan struktur organisasi fungsional :
a.         Menyebabkan spesialisasi yang sempit
b.        Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
c.         Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
d.        Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
e.         Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
f.          Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas

Struktur organisasi divisional
Struktur organisasi divisional  adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam suatu organisasi.  Struktur organisasi divisional dibagi kedalam:
a.         Struktur produk
struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
b.        Struktur pasar
struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
c.         Struktur geografis
organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.

Kelebihan struktur organisasi divisional :
a.         Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat
b.        Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
c.         Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
d.        Kesempatan karir lebih terbuka
e.         Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
f.          Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis

Kekurangan struktur organisasi divisional :
a.         Menambah biaya karena adanya duplikasi karyawan, operasi, dan investasi
b.        Kompetisi disfungsional antardivisi bisa mengurangi kinerja perusahaan secara   keseluruhan
c.         Kesulitan dalam mempertahankan citra perusahaan
d.        Terlalu menekankan pada kinerja jangka pendek
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_SQgv0lsk2y4peV_8BR6De_O4ilQF6wB16-jmLYCKqQPZ1h44rxS3U_-jKmuO7ZkpSLxUAIGnKvTD8Z6pNxtYGj51HLUhxMj1pHYFDJNFOBGL8dN3BOSBdZVdfIh_eJowcGxVMpSo8mE/s1600/2.PNG

Struktur organisasi matriks.
Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident yang mempunyai tanggungjawab fungsional bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUpdNS9DC1CW5WJzSm_8GMsYc_zxFOruzHzVKdAIuO1sPH_AjQ3IckioemqTksrnUPdjmvTrvIgi00XvbtrQW4VEisskvuNUtvTxhnOHp7sZXnhG6tvEf4SSQjTIFJ7qKGZPik_ASMKYE/s1600/3.PNG
Kelebihan struktur organisai matriks :
a.         Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
b.        Tujuan proyek menjadi lebih jelas
c.         Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara serentak

Kekurangan struktur organisasi matriks :
a.         Strukturnya sangat rumit
b.        Biaya relatif tinggi
c.         Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
d.        Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat

II.       Deskripsi dan Spesifikasi Tugas
Sebuah deskripsi jabatan merupakan satu pernyataan tertulis tentang apa yang sesungguhnya dilakukan pemegang jabatan, bagaimana dia melakukannya, dan dalam kondisi apakah pekerjaan itu dijalankan. Deskripsi jabatan bukan sekedar menjelaskan tentang suatu jabatan, akan tetapi juga menjelaskan lebih lanjut tentang tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenang dan sebagainya.
Dengan demikian, diharapkan setiap karyawan/pegawai yang memangku jabatan tersebut akan memahami batas-batas antara lain dari tugas-tugas, tanggung jawab serta wewenangnya. Hal ini tentu untuk menghindari terjadinya overlapping antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lainnya. Agar deskripsi jabatan yang dibuat dapat merupakan landasan atau pedoman pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien, maka deskripsi jabatan yang dibuat haruslah sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penetapan tugas-tugas antara jabatan yang satu dengan jabatan yang lain dapat menimbulkan kesimpangsiuran atau overlapping.
Oleh karena itu, maka penyusunan deskripsi jabatan untuk suatu jabatan tertentu tidak lepas dari format standar yang harus dipenuhi.
Walaupun tidak terdapat format standar yang baku dan berlaku untuk semua organisasi, namun secara umum deskripsi jabatan memuat hal-hal sebagai berikut:
-           Identifikasi jabatan. Bagian identifikasi jabatan memuat informasi-informasi tentang nama jabatan, kode jabatan, tanggal analisis, penyusun, dan dalam departemen apa.
-           Ringkasan jabatan. Ringkasan jabatan hendaknya menggambarkan sifat umum dari jabatan, yaitu berupa fungsi dan kegiatan utamanya.
-           Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban. Bagian ini memperlihatkan hubungan pemegang jabatan dengan pihak atau bagian lain, baik di dalam organisasi maupun luar organisasi. Batas-batas tanggung jawab serta kewajiban utama jabatan itu juga perlu dijelaskan.
-           Wewenang dari pemegang jabatan. Bagian ini menentukan batas-batas wewenag pemegang jabatan, termasuk wewenang pengambilan keputusannya dan batas-batas penganggarannya.
-           Standar kinerja. Bagian ini menetapkan standar-standar yang diharapkan bisa dicapai oleh karywan pada masing-masing tugas dan tanggung jawab dari deskripsi jabatan.
-           Kondisi kerja. Deskripsi jabatan juga akan merangkum kondisi kerja umum yang tercakup pada jabatan. Misalnya, masalah kebisingan, kondisi bahaya, dan suhu udara dalam ruang pekerjaan.

Spesifikasi jabatan (job specification) menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan itu dan factor-faktor manusia yang diisyaratkan (Handoko : 1 996). Di dalam spesifikasi jabatan ditentukan kemampuan dan bakat dasar yang harus dimiliki untuk menjalankan pekerjaan. Pada umumnya spesifikasi jabatan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas yang diikuti oleh kualifikasi definitive yang dibutuhkan dari calon yang memangku jabatan itu. Misalnya, tingkat pendidikan, keadaan fisik, pengetahuan dan kecakapan, status, jenis kelamin, umur, pengalaman, dan karakter.

III.     Sistem Penggajian
Masalah Gaji/Pendapatan/Imbalan Kerja bagi Karyawan merupakan hal yang sensitif dan berpengaruh langsung pada produktivitas kerja individu. Bagi Perusahaan, sistem gaji yang telah ada bukan semata-mata hanya untuk memenuhi Peraturan Pemerintah dalam kaitannya dengan Upah Minimum Regional (UMR), tetapi yang lebih penting lagi yaitu untuk menciptakan keseimbangan/ fairnesses antara apa yang diberikan Karyawan pada Perusahaan diimbangi oleh apa yang diberikan Perusahaan untuk Karyawannya. Hal ini tampaknya sederhana, tetapi dalam prakteknya sangatlah sulit, terlebih lagi bila Perusahaan belum memiliki Sistem Gaji yang mengacu pada obyektivitas beban kerja (work load) bagi para karyawannya.
Apabila Perusahaan telah memiliki Sistem Gaji melalui pendekatan metode tertentu yang bersifat kuantitatif, akan sangat membantu bagi peyelenggaraan pemeliharaan SDM. Namun pada kenyataannya banyak metode kuantitatif yang ditawarkan dan setelah diterapkan tetap menimbulkan masalah bagi Perusahaan. Hal ini biasanya timbul karena metode tersebut kurang sesuai dengan karakteristik lingkungan Perusahaan yang ada di Indonesia dimana faktor-faktor yang berkaitan dengan masa kerja dan pengakuan terhadap pengalaman kurang dipertimbangkan.
Selain itu aspek perlindungan dan kesejahteraan seperti pemberian asuransi, program pensiun yang umumnya diberikan Perusahaan dan dikelola oleh Instansi lain, memiliki kaidahkaidah yang telah diatur oleh Perundangan Ketenagakerjaan tetapi tidak selaras dengan sistem gaji yang dianut oleh Perusahaan. Untuk itu adalah sangat bermanfaat bila Perusahaan menerapkan Sistem Gaji yang komprehensif, baik dari sisi aturan Pemerintah maupun untuk menciptakan kepastian dan kewajaran/fairnesses bagi Karyawannya serta setara untuk jenis dan skala Perusahaan yang serupa.




 ref :

 http://repository.binus.ac.id/content/A0172/A017299334.ppt
http://arnie0307.blogspot.com/2011/11/pentingnya-sdm-dalam-sebuah-organisasi.html

Selasa, 21 Oktober 2014

Mengatasi Kejenuhan Disituasi yang Tidak Diinginkan



Mengatasi Kejenuhan

Pernahkah kamu mengalami suasana hari yang sangat membosankan atau jenuh disituasi yang tidak diinginkan. Pastinya setiap orang ada kalanya merasakan hari – harinya begitu membosankan dan jenuh dengan segala aktifitas yang biasa dilakukan terus – menerus. Orang yang sedang dalam kondisi jenuh adalah kondisi dimana orang tersebut menemukan dalam pola pikir yang terlalu dipaksakan pada sesuatu yang sebenarnya butuh waktu untuk menyelesaikannya.
Menurut saya Jenuh adalah bukti dimana anda sudah begitu lama tidak melakukan hal-hal baru, melakukan rutinitas yang sama setiap harinnya, bertemu dengan orang yang sama setiap hari, dan seterusnya.
Terkadang saya juga mengalami kejenuhan dengan kuliah saya. Memang sampai saat ini saya belum bisa mengatasi kejenuhan ini. Ketika saya merasa jenuh dengan kegiatan kuliah saya, saya hanya melakukan hal yang biasa orang lakukan yaitu menonton film yang disukai, berkumpul dengan teman, ataupun jalan – jalan sejenak untuk melepas kejenuhan.
Akibat terburuk dari kejenuhan bisa menimbulkan bahaya hidup,  jika melakukan tindakan mengatasi kebosanan yang buruk, misalnya mabuk, berjudi, dan mengkonsumsi narkoba dan akhirnya  kecanduan. Rasa bosan yang tak segera diatasi juga dapat membuat orang mengabil keputusan singkat dengan  mengabaikan tanggung jawab pribadi, misalnya drop out dari sekolah atau kuliah, meninggalkan pekerjaan, bahkan bercerai. Sementara kejenuhan dapat menimbulkan depresi.
Dari artikel yang saya baca ada sepuluh cara mengatasi kejenuhan yaitu :
1.            Membangun kebiasaan membaca
2.            Menyalurkan dan mengembangkan Hobi Anda
3.            Bergabung di suatu komunitas
4.            Pikul tanggung jawab Anda
5.            Jangan menutup diri
6.            Pilih hiburan yang cocok